Cerita · Menulis

Aborsi

Nita menutup kepalanya dengan bantal. Tangisan bayi itu terdengar semakin menjadi. “Hentikan. Tolong hentikan”, isaknya teredam bantal yang ditekannya kuat-kuat. Sudah tiga hari ini ia tak bisa tidur. Semuanya karena tangisan bayi yang selalu pecah menjelang tengah malam. Bukan tanpa alasan ia takut dengan suara tangisan itu. Semuanya bermula dari dua minggu lalu saat ia… Lanjutkan membaca Aborsi

Cerita · Diary · Menulis

Lomba Lari

Sorak sorai membahana di sekelilingku. Menyemangati masing-masing dari kami. Aku belum berpacu, namun degup jantungku sudah lebih cepat dari biasanya. Seorang dengan baju training berdiri di pinggir lapangan. Tangannya teracung ke atas. “Dor!” Ku ciptakan daya lenting bagi tubuhku. Aku melesat. Satu peserta ku lewati. Lalu, peserta kedua. Aku bisa melakukannya. Aku pasti bisa. Adrenalinku… Lanjutkan membaca Lomba Lari

Cerita · Diary · Menulis

Pengakuan

Kupacu vespa bututku. Seikat mawar di genggaman tangan kiriku kupegang erat, agar tak rusak oleh hembusan angin. Jantungku berdegup kencang. Hari ini adalah saatnya. Aku masih ingat hari itu, minggu yang lalu, saat kau datang padaku dengan mata bersinar dan dengan mantap berkata, “I’m done! Aku udah selesai dengan dia dan semua masa laluku dengannya”… Lanjutkan membaca Pengakuan

Buku · Cerita · Renungan

Seutas Awan Kecil

Dalam sebuah workshop kepenulisan, Mbak Izzatul Jannah dari Forum Lingkar Pena (FLP) membacakan sebuah cerpen dari sebuah buku kumpulan cerpen. Aku tidak tahu apa judul buku itu, pun siapa pengarangnya (untungnya aku masih mengingat judulnya). Namun, aku sangat tersentuh dengan kisah yang dibacakannya. Jadi, sepulang dari workshop tersebut, dengan bekal ingatan yang kupunya, cepat-cepat aku… Lanjutkan membaca Seutas Awan Kecil